Kamu adalah ketumpang tindihan
Jangan berkurang nanti aku timpang
Dengar sekali saja aku bicara niatku tak simpang
Aku hanya ingin pulang
Membawamu yang sudah jauh
Menghinaku dengan kenyamanan
Masih haruskah kau belitkan jalar berduri itu kuanggap tak
perlu
Sudah lama mereka bilang aku tuna
Ku minta bela kau bilang iya
Aih
Pura-pura setuju padahal setuju
Nihil sangkut pautmu sudah dari lama
Namaku dipanggil kau sahut pula
Aih
Mengapa masih saja